pivot62.com

pivot62.com – Sebuah tim ahli paleontologi Argentina telah membuat pengumuman ilmiah yang signifikan mengenai penemuan fosil dinosaurus herbivora baru, yang hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu. Fosil tersebut, diperkirakan memiliki panjang sekitar 2,5 hingga 3 meter dengan tinggi yang mencapai 70 cm, telah dinamakan Chakisaurus nekul.

Cagar Alam Pueblo Blanco: Lokasi Kaya Fosil

Penemuan ini terjadi di Cagar Alam Pueblo Blanco, terletak di provinsi Rio Negro, yang telah dikenal kaya akan deposit fosil dan menyimpan artefak dari berbagai spesies, termasuk mamalia, penyu, ikan, dan dinosaurus lainnya. Kawasan ini merupakan salah satu situs penting bagi penelitian paleontologis di Amerika Selatan.

Morfologi Unik Chakisaurus Nekul

Analisis lebih lanjut atas fosil Chakisaurus nekul menunjukkan bahwa spesies ini memiliki morfologi ekor yang tidak biasa, yang melengkung ke bawah, berbeda dari bentuk ekor horizontal yang umum pada kebanyakan dinosaurus. Menurut Rodrigo Álvarez, penulis utama dari studi ini, adaptasi ini menyiratkan bahwa Chakisaurus nekul memiliki kemampuan lari yang cepat, yang mungkin merupakan mekanisme pertahanan utama dari predator zaman itu.

Penamaan Spesies dan Penghormatan pada Warisan Linguistik

Chakisaurus nekul dinamai dengan mengambil inspirasi dari bahasa pribumi Amerika Selatan. “Chaki” berarti ‘guanaco tua’, sebuah istilah dalam bahasa Aonikenk dari suku Tehuelche, sementara “Nekul” berarti ‘cepat’ atau ‘lincah’ dalam bahasa Mapudungun yang dipertuturkan oleh masyarakat Mapuche. Ini mencerminkan karakteristik dinosaurus yang baru ditemukan dan menghormati kekayaan linguistik asli dari kawasan tersebut.

Kemampuan Fisik Chakisaurus dalam Navigasi Lingkungan

Sebastian Rozadila, co-penulis dari studi ini, menyoroti kemampuan Chakisaurus nekul dalam menjaga keseimbangan dan mobilitas. Anatomi kaki belakang yang kuat dan desain ekor yang unik memberikan kemampuan kepada spesies ini untuk manuver yang gesit, yang memungkinkan mereka untuk menghindari pemangsa dengan efisien, bahkan pada kecepatan tinggi.

Penemuan fosil Chakisaurus nekul oleh para ahli paleontologi di Argentina memberikan sumbangan penting bagi pemahaman kita tentang adaptasi evolusioner dinosaurus herbivora pada periode Kapur. Dengan ciri khas struktur ekor yang melengkung ke bawah dan bukti dari kemampuan lari yang cepat, spesies ini menunjukkan kompleksitas adaptasi fisik dalam menghadapi tekanan lingkungan dan pemangsa. Penamaan yang dipilih untuk spesies ini mengakui dan memuliakan bahasa asli penduduk Amerika Selatan, menambahkan dimensi kultural dalam penemuan paleontologis.