pivot62.com – Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam bersaing di dunia. Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas SDM untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dalam forum ekonomi, Sri Mulyani memaparkan data yang menunjukkan SDM Indonesia tertinggal dalam berbagai indikator. Ia menyoroti perlunya peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan tenaga kerja, dan adaptasi teknologi.
Sri Mulyani menegaskan, meskipun Indonesia memiliki populasi besar, negara ini harus memaksimalkan potensi SDM untuk bersaing di tingkat internasional. Kualitas SDM yang rendah bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Bukti Keterbelakangan
- Pendidikan: Indonesia menduduki peringkat bawah dalam kualitas pendidikan global, khususnya sains, matematika, dan literasi.
- Keterampilan Kerja: Perusahaan multinasional sering mengeluhkan kesiapan lulusan Indonesia dalam keterampilan praktis dan bahasa asing.
- Adopsi Teknologi: Banyak tenaga kerja Indonesia kesulitan mengikuti perkembangan teknologi, mengurangi daya saing global.
Langkah Perbaikan
Sri Mulyani mengusulkan reformasi pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Langkah-langkah yang disarankan meliputi:
- Peningkatan Pendidikan: Pemerintah perlu berinvestasi dalam pendidikan dengan fokus pada kurikulum yang relevan.
- Pelatihan dan Sertifikasi: Program pelatihan dan sertifikasi perlu ditingkatkan untuk keterampilan praktis, terutama teknologi dan bahasa.
- Kolaborasi dengan Industri: Pemerintah, pendidikan, dan industri harus membangun kemitraan untuk menciptakan program sesuai kebutuhan pasar kerja.
Sri Mulyani berharap upaya ini dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia sehingga lebih kompetitif secara global. Dengan memaksimalkan potensi SDM, Indonesia bisa memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan Sri Mulyani menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas SDM untuk menghadapi persaingan global. Dengan langkah strategis dan slot kolaboratif, Indonesia dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan dan inovasi.